Page 1 - Warta 06 Desember 2020
P. 1

Minggu, 6 Desember 2020
       RENUNGAN


                                   MINGGU ADVEN II


                               MENANTI DENGAN AKTIF

                                         Markus 1 : 1 – 8

           Menanti  adalah  sebuah  pekerjaan  yang  sangat  tidak  menyenangkan.  Menanti  itu  sangat  membuang
       waktu. Apalagi kalau kita menantinya sampai berjam-jam, pastinya akan sangat membosankan sekali. Berbeda
       kalau kita menantikan seseorang yang sangat kita hormati, kita pasti akan mempersiapkan diri dengan sebaik-
       baiknya.
           Misalnya kalau ada tamu istimewa mau ke rumah kita maka kita akan mempersiapkan diri dan rumah
       kita dengan sebaik-baiknya. Kita pasti membersihkan rumah kita supaya enak dipandang dan nyaman. Kita
       juga harus menyiapkan air panas untuk membuat air teh atau air kopi. Belum lagi kita hrus menata kue-kue
       yang akan kita suguhkan pada tamu kita itu. Setelah itu kita mandi dan berpakaian yang baik. Mungkin waktu
       untuk mempersiapan diri dan rumah kita itu dirasakan kurang. Mungkin kita pontang-panting mempersiapkan
       diri kita tersebut. Rasanya terlalu banyak yang harus kita persiapkan untuk menyambut tamu istimewa itu.
           Demikian juga dalam menanti kedatangan Tuhan Yesus untuk keduakalinya. Menanti kedatangan Tuhan
       Yesus  untuk  keduakalinya  bukan  dengan  sikap  berdiam  diri  saja  tanpa  melakukan  apa-apa.  Menanti  yang
       bukan asal tidak melakukan perbuatan dosa. Menanti yang Tuhan Yesus inginkan adalah menanti yang aktif.
       Menanti  yang  aktif  juga  bukan  sekadar  kita  beraktifitas  seperti  aktifitas  kita  sehari-hari.  Menanti  yang  akfif
       adalah bertobat. Bertobat adalah bagaimana kita mengubah hidup lama kita dengan hidup yang baru. Hidup
       baru yang seperti apa? Hidup baru yang menjadi contoh atau teladan bagi orang lain. Kita bisa menjadi contoh
       atau  teladan  dengan  menolong  dan  membimbing  sesama  kita.  Menolong  dan  membimbing  sesama  bukan
       hanya dengan memberi perintah dan menyuruh.  Tapi memberi pertolongan dan bimbingan secara langsung
       dengan menunjukkan contoh bagaimana semestinya hidup yang baik dan tindakan yang tepat.


                                       “Nantikanlah TUHAN!
                     Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!”
                                        (Mazmur 27 : 14)
   1   2   3   4   5   6