Page 1 - Warta 21 April 2024
P. 1

Minggu, 21 April 2024

       RENUNGAN


                                  MINGGU PASKAH IV

                                TUHANLAH GEMBALAKU
                                Kisah Para Rasul 4 : 5 – 12 ; Mazmur 23;
                               1 Yohanes 3 : 16 – 24 ; Yohanes 10 : 11 – 18

              Apa yang terlintas di pikiran anda ketika mendengar kata “Gembala”? Apakah seorang
       peternak hewan? Apakah seorang pelatih hewan? Atau seorang penjaga hewan? Sebagian besar
       dari kita mungkin sulit membayangkan seorang gembala secara utuh. Gambaran tentang gembala
       yang mungkin muncul hanyalah seorang pria dengan jubah dan tongkat panjang yang bertugas
       menjaga  dan  memelihara  domba-domba.  Walaupun  saat  ini  kita  kurang  relate  dan  sulit
       membayangkannya  secara  utuh,  namun  Tuhan  adalah  gembalaku  memiliki  makna  yang
       mendalam bagi kita sebagai orang-orang percaya.

              Injil  Yohanes  pasal  10  mencatat  bahwa  Yesus  adalah  seorang  gembala  yang  baik.
       Penekanan tentang gembala yang baik ini diberikan dengan memberikan perbandingan antara
       dua  jenis  gembala.  Ada  seorang  gembala  yang  hanya  ditugaskan  atau  diberikan  upah  untuk
       menjaga domba-domba yang bukan milik kepunyaannya, ada seorang gembala yang menjaga dan
       memelihara  domba-domba  kepunyaannya.  Seorang  gembala  upahan  digambarkan  sebagai
       seorang yang sukar untuk berkurban bagi domba-dombanya. Namun Yesus sebagai gembala yang
       baik rela berkurban nyawa bagi domba-domba-Nya.

              Penggambaran ini sesungguhnya telah kita lihat ketika Yesus mati di atas kayu salib.
       Empat minggu yang lalu kita merayakan kemenangan sang Gembala yang telah menang setelah
       memberikan nyawa-Nya bagi setiap kita. Ketika Yesus berkata “Akulah Gembala yang Baik”, Ia
       sedang  memberikan  pernyataan  bahwa  tidak  ada  satu  pun  gembala  di  dunia  ini  yang  dapat
       melakukan apa yang Yesus lakukan bagi domba-domba-Nya. Walaupun Yesus memiliki kuasa
       atas hidup-Nya, tetapi ia memilih untuk berkurban bagi domba-domba-Nya. Yesus rela berkurban
       nyawa bagi domba-domba-Nya karena Ia mengasihi mereka.

                                                                    Warta Jemaat 21 April 2024    |1
   1   2   3   4   5   6