Page 1 - Warta 07 Juli 2024
P. 1
Minggu, 7 Juli 2024
RENUNGAN
KETEGUHAN SEORANG PEMBAWA PESAN
Markus 6 : 1 – 13
Mungkin kita bertanya, “Mengapa seorang pembawa pesan harus teguh?”
Alasannya tentu sangat banyak. Mungkin kalau kita baca dari perikop bacaan kita pada saat
ini, kita belum tentu melihat lagi orang yang ditolak di tempat tinggalnya, di lingkungan masa
kecilnya. Mungkin yang terlihat sekarang adalah ada rasa bangga dari kenalan kita, melihat
keberhasilan kita. Meski hal ini masih ada terjadi seperti orang-orang Indonesia yang pintar-
pintar yang bekerja di luar negeri. Mengapa? Karena mereka kalau pulang ke Indonesia,
keahliaannya tidak dihargai.
Untuk waktu sekarang mengapa seorang pembawa pesan harus teguh adalah semakin
besarnya tantangan yang ada, yaitu semakin banyaknya orang pintar dan sok pintar, orang
yang keras kepala dan tegar hati seperti kata Tuhan kepada Yehezkiel. Dan tantangan yang
lainnya adalah sang pembawa pesan itu yang sok pintar, keras kepala dan tegar hati. Oleh
karena itu, Tuhan Yesus mengatakan jangan bawa apa-apa dan mengandalkan orang lain,
tapi andalkan Tuhan saja.
Hal ini seiring dengan apa yang harus mereka beritakan yaitu menceritakan tentang
cinta Tuhan Yesus yang sangat luar biasa, yang rela mengorbankan diri-Nya mati di atas kayu
salib. Menceritakan cinta kasih Tuhan Yesus berarti kita dituntut untuk punya cinta dan
kerendahan hati agar orang lain dapat melihat cinta kasih Tuhan Yesus buat mereka. Inilah
arti dari seorang pembawa pesan harus punya keteguhan hati, keteguhan hati untuk tunduk
untuk setia dan taat dan mengandalkan Tuhan dalam segala hal, bukan taat dan setia dan
mengandalkan orang lain atau apa pun yang kita miliki. Dengan demikian kita bisa terus
memberitakan cinta Tuhan Yesus kepada banyak orang. Memberitakan cinta Tuhan Yesus
adalah salah satu tugas penting Gereja, tanpanya Gereja tidak akan berkembang dan
bertumbuh.