Page 1 - Warta 14 Juli 2024
P. 1
Minggu, 14 Juli 2024
RENUNGAN
PIL PAHIT KEBENARAN
Amos 7:7-15; Mazmur 85:8-13;
Efesus 1:3-14; Markus 6:14-29
Apakah makanan atau sesuatu yang saudara sangat sukai untuk dikonsumsi? Jawaban
dari pertanyaan ini tentunya akan beragam. Ada yang menjawab buah-buahan, makanan
daerah, makanan cepat saji atau hal lainnya. Namun jika pertanyaan itu dibalik, apakah
makanan atau sesuatu yang saudara sangat tidak suka untuk dikonsumsi? Saya dapat
meyakini setidaknya ada dua jawaban yang akan sering muncul, yaitu obat dan sayuran.
Sebagian besar orang merasa obat dan sayuran itu adalah sesuatu yang sangat tidak enak
untuk dikonsumsi. Hal ini tentunya menjadi sebuah preferensi tersendiri karena tidak semua
orang berpendapat demikian. Namun jikalau kita melihat dari sisi fungsi, apakah obat dan
sayuran adalah hal yang buruk untuk dikonsumsi oleh manusia?
Jika kita menjawab pertanyaan di atas dengan jawaban tidak, maka pastinya kita
mengetahui dengan baik bagaimana fungsi obat dan sayuran bagi tubuh manusia. Ada
kalanya tubuh kita memerlukan nutrisi atau zat yang terkandung di dalam sebuah sayuran
atau sebuah obat. Oleh karena itu, obat dan sayuran menjadi contoh beberapa hal yang tidak
enak untuk dikonsumsi, namun sesungguhnya memberikan dampak positif bagi tubuh kita.
Jikalau kita berbicara tentang kebenaran Tuhan, seringkali kita juga merasa kebenaran
Tuhan adalah hal yang tidak enak untuk didengarkan. Hal ini akan menjadi lebih tidak
menyenangkan jikalau kebenaran tersebut adalah kebenaran yang ditujukan untuk
mengoreksi perbuatan kita. Kita mungkin akan merasa seolah-olah kita sedang menelan
sebuah pil pahit yang sangat tidak enak.
Sebagai orang-orang percaya, kita meyakini bahwa kebenaran yang Allah nyatakan di
dalam Firman-Nya adalah kebenaran yang akan menuntun dan memimpin kehidupan kita.
Kebenaran tersebut bersifat kekal dan relevan di setiap jaman, bahkan sejak Firman Allah itu
ditulis. Oleh karena itu, setiap kita sangat memerlukan kebenaran Allah untuk terus-menerus
mengisi hidup kita. Saat kita menerima Kristus, kita mendapatkan sebuah Injil keselamatan